Allah atau Aku???
Apakah kamu menjalani hidup menurut keinginanmu
sendiri?
Apakah
kamu pernah bertanya kepada Tuhan apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita?
Pernahkah
menyadari kita bahwa ada hal – hal yang kita lakukan itu bukanlah keinginan
Allah?
Sampai saat ini, masih banyak orang percaya yang
belum tahu apa yang menjadi panggilan hidup atau kehendak Allah dalam hidup mereka
sebagai orang Kristen di dunia. Terkadang, Tuhan menunjukkan panggilan hidup
kita dari hal – hal kecil atau lingkungan sekitar kita. Untuk mengetahui
panggilan hidup kita, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk lebih peka
lagi.
Panggilan hidup orang percaya dalam
alkitab sangat jelas dan Allah rindu untuk melihatnya yaitu mendengar dan
melakukan perintahNya. Dalam hal ini ditunjukkan juga bahwa kita membutuhkan
bimbingan Roh Kudus untuk menguatkan kita melakukan dan tidak mengandalkan diri
sendiri. Mungkin kita berpikir, perintah Tuhan kan banyak, mana yang harus
dilakukan. Salah satu contohnya adalah memberitakan Injil. Mungkin terkadang
belum berkomitmen penuh dalam melakukan perintahNya yang ini secara penuh. Masih
banyak Firman Tuhan yang dapat kita lakukan yang mungkin akan menjadi panggilan
hidup kita pada akhirnya.
Kita tahu bahwa rencana Tuhan selalu
baik untuk kita dan tidak ada yang pernah indah pada waktunya( Pengkhotbah 3:11).
Rencana Tuhan tetap bagi hidup kita(Mazmur 33:11)
walaupun kita memang pasti mempunyai rancangan sendiri tapi kiranya kita juga
tetap menyerahkannya kepada Tuhan agar kehendak Tuhan yang jadi dalam hidup
kita karena kita tidak mempunyai kuasa sedikit pun untuk mengatur hidup kita yang telah seutuhnya
milik Tuhan maka kehendak Tuhan juga yang harus terjadi dalam hidup kita(Amsal 19:21).
Dalam
Yesaya 30:1, orang
yang menjalankan yang bukan rancangan Tuhan akan menglami celaka. Mau kah kita
seperti itu? Atau Allah akan menggagalkan rencana kita bila kita tetap kukuh
mempertahankan rencana kita(Ayub 5:12). Karena
rancangan manusia pada dasarnya adalah kesia-sian(Mazmur 94:11).
Sebagai mahasiswa, kita pasti mempunyai rancangan
ke depan yang membuat kita mempersiapkan setiap rencana rencana untuk ke
depannya agar dapat mencapai definisi sukses menurut kita. Pernahkah kita
menyadari, apa tujuan Allah mengirimkan kita untuk kuliah di Universitas
Indonesia? Atau pernahkah kita menyadari ketika proses kuliah sampai
menyelesaikan skripsi dan akhirnya wisuda, kita tahu bahwa ada rencana Tuhan
buat kita untuk membentuk kita menjadi orang yang dipakai dalam dunia kerja
nanti?
Penting bagi kita menyadari itu semua karena Allah
tidak ingin kita seperti boneka atau robot tanpa tahu apa yang menjadi tujuan
hidup yang merupakan kehendak Allah dalam hidup kita.
Bagaimana menyikapi hal ini?
Pertama,
kita harus mulai menyadari betapa agungnya rencana Tuhan(Mazmur 92:5). Ketika
kita menyadari hal itu, Allah telah berada di dalam kita dan Kehendak Allah
–lah yang akan mulai bekerja. Yesaya menuliskan bahwa TUHAN, Engkaulah Allahku; aku mau meninggikan
Engkau, mau menyanyikan syukur bagi nama-Mu; sebab dengan kesetiaan yang teguh
Engkau telah melaksanakan rancangan-Mu
yang ajaib yang telah ada sejak dahulu. Hal ini menunjukkan betapa kita harus
bersyukur karena
Selajutnya
apa??
Kedua,
kita dapat berdoa dan mulai rajin
membaca alkitab. Allah dapat menunjukkan kehendakNya melalui FirmanNya. Belajar
peka terhadap kehendak Allah, mengerti apa yang Ia mau untuk kita lakukan.
Ketiga,
biarkan Allah melakukan bagianNya, kita sebagai alat Tuhan seharusnya
membiarkan peran Allah penuh terjadi atas kita sehingga kita tahu apa yang
memang menjadi kehendak Allah. Ini juga berarti kita harus mulai belajar untuk
menurunkan standar kita untuk meraih hal apapun yang menjadi pengertian sukse
bagi kita.
Keempat,
menyadari kita membutuhkan orang lain untuk kita dapat mengerti apa kehendak
Tuhan sehingga kita dapat bertumbuh melalui persaudaraan di dalam Kristus.
Karena kita tahu Allah rindu juga untuk melihat bukan hanya kita yang mendapat
karunia tetapi juga dengan teman – tean seiman kita.
...
Akhirnya Kehendak Tuhan yang Jadi ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar