Senin, 17 Februari 2014

Allah pasti tahu

Belakangan ini aku berpikir kalau memang Allah ingin memberikan aku seseorang yang memang bisa menolongku untuk semakin mendekat kepadaNya, Allah pasti tahu siapa orang yang tepat, sifat apa yamg cocok dengan aku, kapan waktu kami akan bertemu. Jujur salah satu keraguan akan pria-pria persekutuan di kampusku adalah cenderung melihat fisik, tanpa mau mencoba menerima kesederhanaan si perempuan. Kenapa aku berani berkata seperti itu?
Bukankah ada juga yang memilih untuk berkomitmen tanpa melihat fisik? Yap benar memang ada! Itu hanya sebagian kecil dari seluruh anak persekutuan. Memang mungkin ada alasan lain yang mungkin lebih rasional daripada yang kuutarakan. Tapi aku akan menyoroti bagian ini lebih banyak.

Menurutku, fisik memang pengaruh di awal ketika first impression saat bertemu tetapi untuk kita orang -orang yang telah mengenal cukup lama antara pribadi  di dalam persekutuan terkadang : standar kerohanian sudah tidak menjadi faktor penting lagi dan akibatnya yang memilih untuk berpacaran adalah orang -orang yang hanya fokus pada status atau keinginan hati semata..

Kalau aku diizinkan buat men-judge haha; aku akan bilang sama anak anak persekutuan di kampusku..
Hai kalian. Apakah fisik sebegitu penting sampai kalian tidak memperhitungkan orang yang secara fisik sederhana tetapi mempunyai hati kepada Tuhan.. ??

Hmm.. Mungkin jika laki-laki yang membaca artikel ini akan bilang jangan mengeneralisir dong Meta. Masih banyak alasan kami para pria persekutuan tidak maju dalam hal mengajak bergumul orang yang sebenarnya bisa dipertimbangkan untuk diajak serius.

Yaaa kalian benar. Tak masalah kok para pria. Aku hanya menyayangkan jika kalian adalah salah satu dr pria yang mengganggap fisik penting dan rohani penting dan pintar penting. Broo ga ada yang sempurna.

Aku tahu dan percaya Allah juga tahu pasti kenapa sampai saat ini kita masih ada yang gagal dalam percintaan.

Kalau aku boleh cerita, selama perkuliahan aku terus-terusan patah hati karena pria. Aku sampai berpikir memang tidak ada lagi laki-laki yang mempertimbangkan kecantikan rohani dalam diri perempuan kalau fisik itu lebih penting.

Kalau memang Tuhan mau, Tuhan pasti kasih kok orang yang memang baik juga dalam rohani.
Aku juga mengingatkan buat wanita.. Fisik ga pnting. Yang lebih penting adalah bagaimana seorang pria bisa menopangmu untuk tetap berada dalam rel Tuhan selama bersamanya. Kalau laki-laki itu tidak bisa, jangan pernah kasih kesempatan buat dirimu untuk kecewa dengan memberikan hatimu pada orang yang salah.

Aku juga masih proses untuk terus percaya kepada Allah bahwa Allah tahu apa yang menjadi kerinduan hatiku. Sakit hati karena 4 tahun jni tidak berarti jika dibandingkan sakit hati seumur hidup karena salah memilih pasangan.

Aku punya kiat untuk mengusir masa galau penantian dari Allah:
1.  Relasi dengan Tuhan harus tetap terjaga. Jika masa - masa galau datang ke kehidupanmu. Teriak sama Tuhan. Minta kekuatan padaNya. Sabar dalam penantian. Bertahan dari kata "ya" untuk orang yang kamu tidak kenal secara baik dari segi kualitas rohani, karakter dan latar belakang.

2. Punya teman-teman persekutuan yang saling membangun dan menguatkan itu penting.
Kita butuh orang lain untuk tetap menjaga dan mengingatkan kita apa yang salah dan baik.

Selamat menanti pekerjaan Tuhan dalam hal pasangan hidup. Aku ga bilang gampamg tetapi kita punya Allah kok. Jadi tenang aja yaa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar