Senin, 17 Februari 2014

Percayalah pada Allah ketika masa kepedihan

Aku merasa ketika masa kepedihan sedang menghimpitku, Allah mungkin terasa jauh.
Aku merasa doaku tidak berkenan sampai Ia mengizinkan hal ini terjadi dalam hidupku.
Emosiku pun terbawa dalam hubunganku dengan sesama.

Hanya karena aku tak sabar, ada hal - hal yang tak kuinginkan terjadi atau memang Allah mengirimkannya untuk menghajarku sebagai anak yang dikasihiNya.

Sakit, hatiku hancur tiada lagi rasional pemikiranku. Aku merancang semua jalan yang mungkin orang yak pikirkan.

Ketika kurenungkan, teringatlah aku akan Firman Tuhan yang berkata: Rancanganmu bukan rancanganKu dan jalanmu bukan jalanKu.

Ah Tuhan kenapa aku begitu menyedihkan.
Aku lupa akan keterbatasanku sebagai manusia.
Aku lupa bagaimana Allah telah menyertaiku selama masa sukar atau pedih sebelumnya.
Yang terjadi adalah mengasihani diri untuk membenarkan diri di hadapan Allah.

Tapi Roh Kudus yang ada dalamku menghiburku, mengingatkanku akan kasih Allah yang tercurah bagiku dan pengampunam dosa dengan kematianNya menyelamatkan ku dulu, sekarang sampai selamanya.

Mungkin kamu terlalu fokus pada hal - jal yang mungkin tidak prioritas akibatnya kamu menderita sendiri. 

Mungkin kamu terlalu bebal untuk mendengar nahwa Allah selalu menolong kamu.

Mungkin kamu meragukan apakah Allah meyayamgimu. 
Sekali-kali tidak. Ia tetap mengasihi kita bagaimana pun pergumulan kita. 

Aku berharap kepada pembaca: Bagaimanapun kejadian dalam hidup kita mencoba menggeser Allah dengan rasionalitas penderitaan. Datanglah kepada Allah memohon penguatan dari Tuhan untuk melalui persekutuan. 
Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar